Budidaya Cabai Besar

  

Cabai Besar

        Cabai, siapa yang tidak kenal dengan nama itu. Cabai termasuk jenis tanaman yang sangat diminati di Indonesia, bahkan ada yang bilang makan tanpa cabai bagai nasi tanpa sayur. hehe..

    Tanaman cabai saat ini menjadi favorit dan primadona di semua kalangan masyarakat, maka tidak heran saat ini banyak petani yang membudidayakan tanaman ini selain harga jual yang relatif stabil dan .

    Tapi tahukah kamu bagaimana teknis membudidayakan tanaman ini dengan baik dan benar ? Pada kesempatan ini Tim Jelajah pengetahuanmu akan berbagi resep Budidaya Cabai Besar. Perlu diketahui artikel ini berdasarkan data dan pengalaman lapangan, untuk hasil bisa saja berbeda beda tergantung kondisi geografis ditempat tinggal kalian ya! So... Langsung saja kita simak langkah langkahnya.

  1. Pengolahan Lahan
    Pada tahap awal ini, proses pengolahan lahan sebaiknya dilakukan tiga sampai empat minggu sebelum penanaman. Yaitu dengan cara mencangkul tanah atau membalik tanah, bisa dilakukan juga menggunakan traktor. tujuan dari tahap ini adalah untuk memperbaiki struktur tanah, dan memperbaiki aerasi tanah, mendekomposisikan gulma, serta mempermudah dalam membentuk bedengan. Selanjutnya, satu minggu kemudian dilakukan pembuatan bedengan sementara dengan ukuran L=120 cm, T=40 cm, Lebar parit antar bedengan 50 cm.

    Setelah selesai membuat bedengan proses selanjutnya adalah pemberian pupuk kandang (KOHE) 5 kg, SP-36 7,5 g/tanaman, dan ZA 26 g/tanaman, Dolomit 17,5 g/tanaman. Kemudian pupuk diaduk dengan tanah secara merata dan bedengan dirapikan, setelah itu tutup bedengan menggunakan mulsa plastik. Oya... dua hari sebelum tanam jangan lupa buat Lubang tanam di atas mulsa plastik dengan jarak 50 cm x 60 cm.

    2. Persemaian
   
Persemaian Cabai

      Persemaian merupakan tahap yang paling menentukan dalam budidaya cabai, penyemaian cabai yang baik akan menghasilkan bibit yang baik pula. Pemilihan bibit memiliki peran penting dalam pertumbuhan cabai, diusahakan dalam memilih bibit pilihlah bibit dengan kualitas terbaik. Bibit dengan kualitas dan kuantitas terbaik akan menentukan hasil panen. Selanjutnya langkah persemaian yang baik adalah sebagai berikut :
  1. Semai benih didalam polybag selama 18 - 25 hari.
  2. Media semai yang digunakan adalah campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1 : 2, satu bagian tanah dan dua bagian kompos.
  3. Tanam benih pada media semai dengan kedalaman 1/2 cm.
  4.  Benih yang sudah ditanam kemudian ditutup menggunakan tutup semai yang berwarna gelap selama 5 hari untuk mempercepat tumbuhnya kecambah. 
  5. Setelah benih tumbuh kemudian disungkup menggunakan plastik transparan dan dibuka dipagi hari untuk mencegah etiolasi. 
  6. Benih disiram 2 kali sehari dengan menggunakan sprayer untuk menjaga kelembaban.
  7. Pindahkan benih setelah berumur 18 - 25 HSS (Hari Setelah Semai)

     3. Penanaman

        Tahap ketiga dalam budidaya cabai adalah proses penanaman, Pada tahap ini ada 4 poin penting yang harus diterapkan.
  1. Pilih benih yang sudah berdaun 5 helai, ditanam satu lubang satu tanaman.
  2. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, agar tanaman muda tidak mati karena kepanasan.
  3. Pada saat penanaman sebaiknya pancang atau ajir juga ditancapkan agar tidak merusak perakaran tanaman apabila tanaman sudah besar.
  4. Lakukan penyiraman setelah melakukan penanaman.

    4. Pemeliharaan

        Pemeliharaan atau biasa orang menyebutnya perawatan tanaman adalah proses menjaga tanaman agar tetap tumbuh dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Tanaman yang sudah tumbuh pasti memerlukan air untuk proses perkembangan hidupnya, maka lakukan penyiraman tanaman apabila di musim kemarau panjang. Selanjutnya berikan pemupukan lanjutan dan dilakukan setiap 2 minggu sekali, dengan cara menaburkan pupuk NPK disekitar tanaman, kemudian disiram agar pupuk cepat meresap ke akar tanaman. Untuk pengendalian hama penyakit dilakukan apabila sudah dianggap merugikan secara ekonomi. 

    5. Pemanenan

Cabai siap panen
       Yups... masa panen adalah masa yang paling membahagiakan bagi petani, karena pada masa ini petani bisa memetik hasil dari kerja kerasnya. Tapi perlu diketahui dalam proses pemanenan ada tahapan yang harus di pahami agar tanaman cabai tersebut tetap tumbuh dengan baik, apa saja syaratnya ? berikut Jelajahpengetahuanmu berikan tipsnya.
  1. Panen dilakukan setelah buah sudah mulah berwarna orange kekuningan, dan panen dimulai pada usia 90 HST.
  2. Pemanenan bisa dilakukan dengan memetik langsung ataupun menggunakan gunting.
  3. Sebaiknya jangan memanen cabai ketika sedang hujan, karena biasanya panen yang dilakukan ketika hujan tanaman cabai akan rentan terserang penyakit.

    Demikian artikel ini, semoga bisa memberikan manfaat untuk semuanya. Jika berkenan share artikel ini melalui Link yang tersedia.

Salam Sukses Petani Indonesia. 😉

Posting Komentar

0 Komentar