Budidaya Mentimun / Timun

Buah Mentimun

     Timun, menurut Wikipedia  timun merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Dalam dunia obat herbal tradisional, manfaat timun sudah tidak diragunakan lagi. Timun membantu mengendalikan tekanan darah akibat hipertensi ataupun hipotensi.

Satu porsi timun 50 gram mengandung 80 gram kalium yang baik untuk menurunkan darah. Dalam tubuh, kalium bekerja untuk melebarkan pembuluh darah sehingga membuat tekanan darah yang awalnya tinggi jadi menurun. Secara sederhana, timun dinggap memiliki efek yang sama seperti obat hipertensi.

Para pembudidaya mentimun saat ini semakin banyak, bagi para petani budidaya mentimun paling cepat untuk mendapatkan untung. Bagaimana tidak, pada umur 40 HST tanam saja timun sudah dapat dipanen dan dijual. Nah.. untuk mendapatkan hasil panen yang baik, berikut admin berikan tips budidaya mentimun yang baik.

PERSIAPAN LAHAN

        Pertumbuhan yang baik memerlukan pengolahan tanah yang baik pula, langkah yang baik yaitu :
  • Pembuatan bedengan, bedengan dibuat dengan ukuran 110 - 120 cm dengan ketinggian 20 - 25 cm dan buat jarak antara bedengan 60 - 80 cm.
  • Pengapuran dan pupuk dasar, penaburan pupuk dasar dengan membuat parit di bedengan dan pupuk diletakkan di parit setelah selanjutnya ditutup dengan tanah. Pupuk yang direkomendasikan adalah pupuk kandang, phonska, dan pertifos, selanjutnya ditaburkan kaptan atau dolomit.
  • Pemasangan mulsa dan pemasangan Lanjaran jaring, setelah pupuk dasar dan dolomit disebar selanjutnya pemasangan mulsa dan per lubang untuk penanaman dengan jarak 60 - 70 cm, lalu pemasangan lanjaran jaring.
PENANAMAN

    Apabila diperlukan untuk mendapatkan hasil bibit yang baik benih dapat disemai terlebih dahulu didalam polybag kecil dengan media semai pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1 : 3. Untuk penanaman jarak yang ideal antar tanaman adalah 65 cm. Penyemprotan pestisida dilakukan setelah umur 7 HST.

PEMUPUKAN DAN PENGENDALIAN HAMA

    Pemupukan atau kocor dilakukan seminggu sekali begitu juga dengan penyemprotan. Untuk kocor digunakan pupuk mutiara 16 : 16 : 16 dan MKP. rekomendasi pemupukan dilakukan pada umur 7 HST, 14 HST, 21 HST, 28 HST. Pupuk yang sebaiknya digunakan adalah pupuk Mutiara buah dan MKP.

Sedangkan untuk pengendalian jamur dan penyakit dapat dilakukan tindakan pengendalian sbb :
  1. Jamur : Lahan tidak tergenang, pengaturan jarak tanam agar tidak terlalu rapat, fungisida yang digunakan berbahan aktif heksakonazol, tridemorf, mancozeb.
  2. Hama: pembersihan gulma, pestisida yang digunakan imidakloprid, abamektin, siromazin, 

PANEN

Masa panen pada usia 40 HST. panen dapat dilakukan dengan interval 2 hari sekali. buah yang dipanen sebaiknya buah yang ukuran 400 - 500 gram pengemasan hasil panen menggunakan karung jaring sehingga kualitas buah terlihat.

Posting Komentar

0 Komentar