Budidaya Terong

     

Terong Ungu

        Terong, adalah salah satu jenis sayuran yang terkenal akan rasanya yang enak. Sayur ini sering kali dijadikan sebagai bahan membuat pecel, ataupun campuran masakan sayuran lainnya. Tapi tahukah anda bahwasanya menurut doktersehat dalam ilmu pengetahuan modern telah ditemukan bahwa didalam buah terong terdapat kandungan gizi yang penting untuk tubuh kita. Berdasarkan data dari US Departement of Agriculture, terong memiliki kandungan gizi penting, yaitu: 

  1. Kandungan fitonutrien dan antioksidan yang tinggi
  2. Tinggi kandungan serat
  3. Kaya vitamin dan mineral, yaitu vitamin K dan potasium
Kembali ke topik pembahasan, untuk budidaya terong yang baik kali ini admin akan membagikan tips penting dalam budidaya terong yang benar. Berikut ulasannya :

PERSIAPAN LAHAN

        Sebelum proses penanaman, tahap awal dalam budidaya terong adalah persiapan lahan. Lahan yang akan digunakan disarankan agar tanah dibajak terlebih dahulu menggunakan traktor, kemudian disisir. Pengolahan tanah kedua dilakukan dengan membuat bedengan sementara dengan lebar 110 cm dan jarak bedengan 50 cm.

    Siapkan pupuk kandang dan kapur pertanian kemudian ditabur diatas permukaan tanah dua minggu sebelum tanam dengan kebutuhan untuk luasan bedengan 25 m2.
  1. Pupuk kandang ayam       : 100 kg
  2. Kapur pertanian (kaptan) : 10 kg
Pupuk dasar berupa NPK, ZA, Superphos dan KCL dengan perbandingan 5 : 2 : 4 : 5. Kemudian tambahkan 20 kg Carbofuran kedalam campuran pupuk dasar. Campuran pupuk tersebut diberkan sepuluh hari sebelum tanam untuk luas lahan bedengan 25 m2 sebanyak 10 kg. Setelah selesai pencampuran bedengan ditutup kembali menggunakan mulsa.

PEMASANGAN MULSA / PLASTIK PELINDUNG

        Selanjutnya adalah proses pemasangan mulsa plastik. Penggunaan mulsa plastik penting dilakukan, karena berfungi sebagai pencegah tumbuhnya rumput disekitar tanaman sehingga memudahkan dalam proses perawatan dan mengurangi biaya operasional, penggunaan mulsa plastik juga berfungsi untuk mencegah datangnya hama pada tanaman. Dalam penggunaannya lapisan mulsa plastik berwarna hitam diletakkan di lapisan bawah dan yang berwarna perak diletakkan di lapisan atas. Pemasangan mulsa plastik sebaiknya dilakukan pada siang hari, tujuannya agar mulsa plastik dapat ditarik dan dikembangkan secara maksimal.
Pemasangan Mulsa


PERSEMAIAN

            Persemaian benih terong membutuhkan waktu, agar proses kecambah benih terong lebih cepat ada beberapa cara yang harus dilakukan, yaitu :
  1. Rendam benih dengan air hangat kuku dengan suhu 35 - 40 derajat celcius selama 1/2 jam.
  2. Tiriskan rendaman benih  kemudian semai pada pot tray atau tempat semai yang telah dibuat dengan kedalaman 5 cm.
  3. Tutup lubang semaian dengan tanah gembur yang sudah dicampur pupuk kandang.
  4. Tutup semaian dengan karung selama 1 minggu atau sampai kecambah tumbuh.
Persemain Terong


PENANAMAN

        Untuk proses penanaman pilihlah bibit yang sehat dan telah berumur 20 - 25 hari setelah semai. Sebelum menanam sebaiknya bibit disiram air terlebih dahulu agar tanah di akar tanaman tetap utuh saat pindah tanam. Waktu untuk penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari agar tanaman tidak stres terkena cuaca panas. Jarak tanam yang ideal adalah 50 cm dalam barisan dan 70 - 80 cm antar barisan.

PEMUPUKAN

        Agar hasil panen baik maka proses pemupukan juga harus diperhatikan. Pupuk susulan yang baik harus diberikan pada tanaman sesuai dengan kadar dan waktu yang tepat sesuai kebutuhan tanaman. Untuk kebutuhan pupuk tanaman dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel Pemupukan

PERAWATAN
  • Perlakuan Tanaman
      Perawatan tanaman wajib dilakukan agar hasil panen bisa memuaskan. Perawatan yang harus dilakukan pada tanaman terong ada beberapa macam, yang pertama adalah perempelan. Perempelan dilakukan dengan menghilangkan tunas percabangan bakal percabangan, hal ini dilakukan dengan tujuan agar nutrisi pada tanaman bisa lebih fokus pada pembungaan dan pembuahan.

Perawatan selanjutnya adalah pemasangan ajir atau pancang. Pemasangan ajir dilakukan setelah tanaman selesai ditanam di bedengan. Tinggi ajir atau pancang yang digunakan disarankan 1,5 - 2 meter, bagian bawah yang ditancapkan kedalam tanah 25 cm. Selanjutnya setelah ajir dipasang, tanamn diikat pada ajir dengan tujuan agar ketika tanaman besar nanti tidak tumbang karena adanya buah pada tanaman.
  • Pengendalian Hama Penyakit
        Untuk pengendalian hama dan penyakit yang diterapkan bersifat preventif dengan menyemprotkan pestisida secara teratur. Penyemprotan dilakukan pada usia tanaman 1 MST menggunakan pestisida sesuai sasaran hama dan penyakit dengan interval waktu 4 hari. Apabila musim hujan penyemprotan ditambahkan Perekat agar pestisida yang disemprotkan tetap dapat meresap pada tanaman.

PANEN

        Buah terong dapat dipanen saat buah masih muda, mulai dapat dipanen pada usia 50 - 55 hari setelah tanam. Buah yang baik adalah buah yang dagingnya belum keras dan warna buah mengkilat. Waktu yang paling tepat untuk melakukan pemanenan adalah pagi atau sore hari sehingga buah tetap segar. Pemanenan dapat dilakukan seminggu dua kali.

Posting Komentar

0 Komentar