BUDIDAYA TANAMAN TOMAT

  

Tomat
    Tomat, Buah yang terkenal akan manfaatnya. Tomat sering digunakan sebagai bahan masakan, minuman, maupun sebagai perawatan tubuh. Buah ini sering kali kita jumpai di pasar tradisonal maupun pasar modern. Begitu besarnya manfaat buah ini produksinya pun terus meningkat. Saat ini petani di Indonesia banyak membudidayakan tanaman ini, hal ini disebabkan oleh banyaknya minat masyarakat akan buah tomat ini. Selain itu harga jual tomat ini pun dirasa menguntungkan bagi petani. bagaimana tidak, dengan harga jual yang relatif stabil dan hasil panen yang melimpah pasti menguntungkan bukan ? Tapi tahukah ada tips khusus agar tanaman ini bisa tumbuh dengan baik. tidak jarang ada sebagian petani yang belum berhasil mendapatkan hasil panen yang memuaskan dikarenakan teknis budidayanya yang kurang benar. Berikut adalah langkah - langkah yang benar dalam budidaya tomat.

PENGOLAHAN TANAH

1.       Tanah dibajak kemudian disisir. Pengolahan tanah kedua dilakukan dengan pembuatan bedengan sementara dengan lebar 110 cm. jarak antar bedengan minimal 50 cm

2.       Pupuk kandang dan kapur pertanian ditabur diatas permukaan tanah dua minggu sebelum tanam dengan kebutuhan untuk luasan bedengan 25 m2; pupuk kandang ayam 100 kg ; kapur pertanian 10 kg ; pupuk dasar berupa NPK, ZA, Superphos dan KCL dengan perbandingan 5 : 2 : 4 : 5.

3.       Tambahkan 20kg carbofuran kedalam 800kg campuran pupuk dasar. Campuran pupuk dasar diberikan sepuluh hari sebelum tanam dengan kebutuhan untuk luas bedengan 25 m2 (-+ 84 populasi) sebanyak 10 kg campuran pupuk diatas. Setelah itu bedengan langsung ditutup mulsa.

PERSIAPAN LAHAN

      

     Penggunaan mulsa plastic warna hitam untuk lapisan bawah dan warna silver untuk lapisan atas sangat diperlukan untuk penanaman tomat pada musim panas. Salah satu keuntungannya adalah memantulkan sinar ultraviolet kepermukaan bawah daun yang banyak dihuni oleh hama aphid, thrips, tungau, ulat, dan cendawan. Pemasangan mulsa plastic ini sebaiknya dilakukan pada saat siang hari ketika sinar matahari sedang terik, hal ini dimaksudkan agar mulsa plaastik dapat ditarik dan dikembangkan secara maksimal.

PEMBIBITAN

      Untuk benih yang sudah di coating bias langsung disemai pada pot tray atau semacamnya dengan media semai berupa tanah kering dan pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 1. Untuk benih yang belum di coating sebelum disemai benih direndam dengan air yang dicampur fungisida 1,5 ml/l dan bakterisida 1-1,5 g/l atau dengan air hangat kuku (35oC – 40oc) selama 1/2 jam. Setelah direndam benih ditiriskan kemudian disemai pada media semai.

PENANAMAN

        Bibit yang dipilih adalah bibit yang sehat dan telah berumur 14 – 17 HSS. Sebelumnya bibit disiram agar tanah tetap utuh saat pindah tanam. Waktu penanaman sore hari dengan cara melepaskan bibit dari polybag dan usahakan tanahnya tetap utuh. Jaraktanam dalam barisan 50 cm dan antar barisan 60 – 70 cm. system penanaman dapat segiempat atau segitiga.

PEMUPUKAN SUSULAN

                Pupuk susulan diberikan dengan system kocor, dengan dosis 1 ember (13 L) air untuk 50 tanaman dapat dilihat pada table berikut :

USIA

TANAM

PUPUK/GRAM

 

JUMLAH

NPK

16-16-16

KNO3

MERAH

KNO3

PUTIH

10 HST

215

85

-

300

20 HST

250

100

-

350

30 HST

280

110

-

390

40 HST

200

-

200

400

50 HST

220

-

210

430

        Larutan pupuk disiramkan 1 gelas (-+ 240 ml) pada tiap tanaman. Pemenuhan unsur hara makro sekunder seperti kalsium (Ca) bagi tanaman tomat penting dilakukan untuk memacu daya tumbuh serbuk sari bunga sehingga terjadi penyerbukan dengan diikuti pembuahan yang sempurna untuk mengatasi masalah rontok buah dan bias menghasilkan daging buah dengan tekstur yang baik, serta meningkatkan ketahanan simpan buah.

       Demikian tips budidaya tanaman tomat dengan baik, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk berbagi pengetahuan ini kepada orang lain. 

    Salam Sukses Petani Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar